Ayah gadis Inggris berusia 7 tahun yang patah hati dan menyaksikan dengan ngeri saat putrinya meninggal dalam kecelakaan speedboat “berharap dia yang mati”

Ayah gadis Inggris berusia 7 tahun yang patah hati dan menyaksikan dengan ngeri saat putrinya meninggal dalam kecelakaan speedboat “berharap dia yang mati”

Ayah dari gadis muda asal Inggris yang meninggal dalam kecelakaan perahu yang mengerikan mengatakan dia berharap dialah yang mati, bukan putrinya.

Orang tua yang putus asa, yang oleh media lokal disebut sebagai Bledar Avdia, menyaksikan kecelakaan tragis di Albania yang menewaskan putrinya yang berusia tujuh tahun, Jonada.

3

Jonada yang berusia tujuh tahun tewas seketika saat tertabrak perahu

Anak muda itu terluka parah saat berenang bersama ayahnya di Pantai Potami di Himara.

Sang ayah menceritakan bagaimana putrinya yang berusia tujuh tahun dibunuh oleh speedboat yang dikemudikan oleh polisi yang sedang tidak bertugas.

Petugas menangkap kepala polisi liburan Arjan Tase di tengah klaim sekrupnya mengenai punggung Jonada, dari Barking, London timur.

Keduanya berada sekitar 15 kaki ketika Jonada ditabrak speedboat di depan penonton yang ketakutan.

Bledar berkata: “Perahu itu datang ke arah kami tempat kami berenang. Saya memegang tangan Jonada, tetapi perahu memisahkan kami ketika sekrup melukai tubuhnya.”

Tase diduga melakukan manuver berbahaya di dekat pantai dengan perahu pinjaman bergaya RIB dan kehilangan kendali.

Dalam percakapan yang dibagikan dengan guru Bislim Ahmetaj, ayah yang berduka itu berkata: “Seharusnya saya yang mati dan bukan Jonada”.

Brit, 34, meninggal saat berbulan madu setelah 'mengabaikan bendera peringatan merah' untuk berenang
Gadis Inggris (7) meninggal dalam kecelakaan speedboat 'ketika dia diusir dari tugas oleh kepala polisi'

Menurut media lokal, komisaris polisi Tase, dari Elbasan, ditangkap pada Selasa sore.

Dia harus hadir di pengadilan hari ini setelah didakwa melakukan pembunuhan.

Pengawas polisi Albania, badan pengawas polisi, mengatakan Tase mengemudikan perahu dari Porto Palermo ke Potami bersama anggota keluarganya juga di dalamnya.

Tase mengatakan pada sidang pertamanya di pengadilan setempat kemarin: “Saya tidak pernah berharap apa yang terjadi terjadi.

“Saya tidak akan membela diri mengenai hal ini atau meminta tindakan yang mudah.”

Kematian Jonada adalah kematian ke-12 di pantai Albania pada musim panas ini dan memicu kemarahan nasional.

Insiden tersebut memicu protes di ibu kota dengan ratusan orang berkumpul di depan Kementerian Dalam Negeri di Tirana kemarin, menyerukan keamanan dan perlindungan pantai yang lebih baik.

Para pengunjuk rasa juga menyerukan pengunduran diri Menteri Bledi Çuçi, Direktur Kapolri Gladis Nano, dan Menteri Pariwisata Mirela Kumbaro.

Ratusan lilin dan bunga ditempatkan di tempat Jonada meninggal, serta di depan kantor Perdana Menteri.

Keluarga gadis tersebut dikatakan tinggal di Inggris selama dua dekade terakhir dan Jonada lahir di London.

Peristiwa tragis terjadi di pantai Potami di Himara ketika seorang gadis kecil tertabrak perahu (foto)

3

Peristiwa tragis terjadi di pantai Potami di Himara ketika seorang gadis kecil tertabrak perahu (foto)
Arjan Tase didakwa melakukan pembunuhan

3

Arjan Tase didakwa melakukan pembunuhan


Toto HK